Blog Dalam Perbaikan
“Setiap orang berhak untuk berkomunikasi dan memperoleh informasi untuk mengembangkan pribadi dan lingkungan sosialnya, serta berhak untuk mencari, memperoleh, memiliki, menyimpan, mengolah, dan menyampaikan informasi dengan menggunakan segala jenis saluran yang tersedia.” (Pasal 28F, UUD 1945 Indonesia, Amandemen ke-2)

14 Juli 2011

Potret Anak Jalanan

Cerita Anak Desa, tidak ada berhentinya bercerita. Saya sebagai Anak Desa selalu ingin bercerita lewat susunan kata yang menjadi paragraf dan ditampilkan dalam bentuk postingan. Potret Anak Jalanan di Indonesia selalu memberikan Inspirasi dan Motivasi kepada saya untuk terus mengisi Posting di Blog Anak Desa. Sedikit mengulas lagu sunda Anak Jalanan yang dibawaan oleh penyanyi Kustian dari Bandung, yaitu sosok Anak Jalanan yang mencari darimana dia berasal, dan bagaimana dia pertamanya sampai harus jadi Anak Jalanan.

Kalau Tidak salah kutipan Lagu Sunda itu sebagai berikut :
Ceuk baturmah kuring teh budak jalanan, Hirup ukur ngamen dina kandaraan. Sabenerna Hirup ngarasa nalangsa, puguh hirup ragap taya kolot teu apal dirupa. Jeung deui duka dimana.
Bait pertama lagu menjadi Potret Anak Jalanan, yang hanya mengamen di kendaraan. Sebenarnya hidupnya merasa susah, hidup iya tetapi raga tidak ada. Karena Orang tua tidak tahu rupannya, dan tidak tahu ada dimana.

 Lanjut kebait berikutnya menggambarkan keadaan kehidupan selama menjadi anak Jalanan.
Mun panas kapanasan, mun hujan kahujanan. Mun reup Peuting ngadon sare di emperan.
Begitu susah nya Potret Anak Jalanan dalam lagu ini. Kalau cuaca panas dirinya kepanasan dan kalau hujan kehujanan. Ketika malam tiba cuma numpang ikut tidur di emperan.

Saya tidak bisa mengulas begitu panjang mengenai lagu ini. Langsung saja download lagunya diSini


Baca Juga :



Optimasi By Jurus Blogger

0 Coments: